Transformasi diagram Fasa Fe-Fe3C

Kesetimbangan diagram fasa Fe-Fe3C adalah alat penting untuk memahami mikro dan sifat dari baja karbon, Suatu jenis paduan logam besi (Fe) dan karbon (C). Diagram Fasa Fe-Fe3C juga merupakan dasar dari pembuatan baja dan besi cor dalam pembuatan logam. Karbon terlarut dalam besi dalam bentuk larutan padat (solid solution) untuk 0,05% berat pada suhu kamar. Pada kandungan karbon lebih dari 0.055 akan membentuk deposit karbon dalam bentuk hard intermetalik senyawa stoichiomater (Fe3C), lebih dikenal sebagai CEMENTI atau karbida. 



Dari diagram fase dapat diperoleh informasi penting lainnya seperti:
  1. Fase yang terjadi dalam komposisi yang berbeda dan suhu dengan pendinginan lambat.
  2. Suhu pembekuan dan pembekuan paduan daerah Fe-C dapat dilakukan pendinginan lambat
  3. Suhu cair setiap paduan
  4. Batas-batas atau batas atau kelarutan keseimbangan unsur-unsur tertentu dari fase karbon.
  5. Reaksi - reaksi metalurgi terbentuk.
Besi adalah logam yang memiliki sifat allotropi, allotropi sifat yang dimiliki oleh besi itu sendiri ada 3, yaitu:
  1. Delta besi (δ) mampu melarutkan max karbon 0,1% pada 1500 °C
  2. besi Gamma (γ) mampu melarutkan max karbon 2% pada 1130 °C
  3. Besi Alpha (α) yang mampu melarutkan max karbon 0,025% pada 723 °C
Transformasi allotropic besi, Fe (δ), Fe (γ) dan Fe (α) terjadi difus sehingga membutuhkan waktu tertentu pada suhu konstan Karena reaksi dikeluarkan panas laten.

Diagram Fasa Fe-Fe3c

Keterangan diagram Fe-Fe3C :
 
  • 0,008%C : batas kelarutan minimum karbon pada ferit pada temperature kamar 
  • 0,025%C : batas kelarutan maksimum karbon pada ferit padatemperatur 723 °C
  • 0,083%C : titik eutectoid
  • 2%C : batas kelarutan pada besi delta pada temperature 1130 °C
  • 4,3%C : titik eutectoid
  • 18%C : batas kelarutan pada besi delta pada temperature 1439 °C
  • Garis A0:garis temperature dimana terjadi transformasi magnetic dari sementit
  • Garis A1 : garis temperature dimana terjadi austenite (gamma) menjadi ferrit dalam pendinginan
  • Garis A2 : garis termperatur dimana terjadi transformasi magnetic pada ferit
  • Garis A3 : garis temperature dimana terjadi perubahan ferit menjadi austenite(gamma) pada pemanasan
  • Garis A : garis yang menunjukan kandungan karbon dan transformasi baja hypoeutectoid
  • Garis E : garis yang menunjukan transformasi baja eutectoid
  • Garis B : garis yang menunjukkan kandungan karbon dari baja transformasi baja hypoeutectoid
  • Garis liquidus: garis yang menunjukan awal dari proses pendinginan(pembekuan)
  • Garis solidus: garis yang menunjukan batas antara austenite solid dan austenite liquid.

Semoga Bermanfaat !!!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel